Apresiasi..Buat Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar Atas Pelayanan dan Pembinaan WBP

PEMATANG SIANTAR - SUMUT.|| - Salah seorang pengunjung pada hari Senin 26 Juni 2023 adalah Orang tua dari salah satu Wbp (narapidana-red) di Lembaga Pemasyarakatan kls IIa Pematang Siantar, Kanwil Kemenkuham Sumut, ST Manurung mengapresiasi kinerja Kalapas Pitra Jaya Saragih

Dimana dirinya menyebutkan banyak perubahan positif yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan kls IIa Pematang Siantar, di bawah kepemimpinan Kalapas Pitra Jaya Saragih salah satunya yaitu pelayanan dan pembinaan baik mental maupun spiritual ,senin 26 juni 2023

"Saya Terima kasih kepada Kalapas Pitra Jaya Saragih, dimana selama setahun ini saat saya berkunjung tidak pernah di persulit asal sesuai aturan yang berlaku di Lapas kls IIa Pematang Siantar, setahun belakangan ini saya bolak balik menjenguk anak saya yang jadi wbp, dan saya melihat sendiri apa yang di katakan orang diluar sana  dengan maksud negatif ,jelas berbanding terbalik dengan yang saya lihat terutama dengan melihat perubahan prilaku anak saya yang sampai sekarang masih jadi wbp, Ujar Manurung

Lanjutnya, dirinya mengungkapkan bahwa selama di dalam Lapas, anaknya (kasus Narkoba) mengalami perubahan dan kemajuan prilaku yang sangat drastis dalam arti yang positif, dimana selama ini anaknya tidak mempunyai ketrampilan dan saat di dalam lapas, anaknya dibimbing,dibina dan dilatih keterampilan sehingga anaknya sekarang yang sedang menjalani pidananya sudah tahu ketrampilan seperti mengelas, berkebun dan membuat miniatur. 

"Anak saya bilang, selama di dalam Lapas, kami Narapidana dibina untuk bisa berubah dan meninggalkan perbuatan perbuatan yang tak bermanfaat seperti pada waktu diluar,disini kami diajarkan keterampilan seperti mengelas, menjahit, membudidaya ikan, membuat ulos atau tenun dan yang narapidana wanitanya diajarkan untuk membuat Roti, tambahnya.

Sementara itu Kalapas Pithra Jaya Saragih melalui Ka-KPLP Raymond Andika Girsang mengatakan " Mereka yang disini (Wbp -red) bukanlah penjahat mereka hanya tersesat, pada prinsipnya mereka juga tidak mau menjadi seorang warga binaan, untuk itulah mereka yang sudah terlanjur menjadi Warga Binaan tetap kami bina,kami latih dengan keterampilan (life Skill -red) dengan batas kemampuan kami"

"Harapan kami dengan pelatihan dan pembinaan yang kami terapkan nantinya akan menjadi modal dan dapat berguna bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat tentunya setelah mereka selesai menjalani masa pidananya" Ucap raymond mengakhiri.//DHH-01